Istambul:
Sumber-sumber media Turki menyebutkan bahwa Presiden Turki Abdullah Ghul telah mengadakan pertemuan darurat, Senin (31/5) pagi, bersama dengan PM Turki Raceb Thayeb Ardogan dan Menteri Luar Negeri Turki Ahmed Dawud Oglu, untuk membahas serangan yang dilancarkan Zionis Israel terhadap armada kemanusiaan yang berlayar menuju Jalur Gaza. Serangan ini sendiri sampai saat ini dilaporkan telah mengakibatkan 16 aktivis gugur dan lebih 60 lainya terluka.

Di sisi lain, sumber-sumber media Turki menyebutkan bahwa ratusan warga Turki melakukan aksi demo di
depan konsulat Israel di Istanbul sebagai protes atas serangan Israel terhadap armada kemanusiaan, sejumlah demonstran menyerang konsolat Israel.

Dalam kontek yang sama media masa internasional, yang mengirimkan wartawannya di atas armada kemanusiaan tersebut, menyatakan Israel bertanggung jawab atas keselamatan wartawan mereka. Terlebih komunikasi telah terputus dengan mereka sejak mereka memasuki perairan internasional di laut Mediterania.

Armada kebebasan ini terjadi dari 6 kapal. Sebuah kapal barang didanai Kuwait yang mengibarkan bendera Turki dan Kuwait, sebuah kapal barang yang didanai Aljazair, sebuah kapal barang yang didanai Eropa dari Swedia dan Yunani, 2 kapal pengangkut penumpang, salah satunya “kapal 8000” yang melambarkan jumlah tahanan Palestina yang mendekam di dalam penjara Zionis Israel, serta sebuah kapal penumpang besar dari Turki.

Armada kemanusiaan ini membawa 750 aktivis solidaritas dari lebih 40 negara, meskipun banyak permintaan dari berbagai pihak untuk bisa berpartisipasi dalam misi kemanusiaan ini. Turut serta dalam armada ini 44 pejabat pemerintah, anggota parlemen dan aktivis politik Eropa dan Arab, termasuk sepuluh anggota parlemen Aljazair.

Armada ini membawa lebih dari 10 ribu ton bantuan medis, bahan bangunan dan kayu, 100 rumah siap huni untuk membantu puluhan ribu warga yang kehilangan rumah mereka dalam perang Israel di Gaza pada awal 2009, serta membawa 500 kendaraan listrik untuk mobilitas penyandang cacat, terutama sejak agresi Israel terakhir telah mengakibatkan 600 penyandang cacat di Gaza.
Sumber: www.kispa.org (infopalestina/din)

Posting Komentar Blogger

  1. Dalam kontek yang sama media masa internasional, yang mengirimkan wartawannya di atas armada kemanusiaan tersebut, menyatakan Israel bertanggung jawab atas keselamatan wartawan mereka. Terlebih komunikasi telah terputus dengan mereka sejak mereka memasuki perairan internasional di laut Mediterania.

    BalasHapus
  2. bayangkan lagi mas...

    BalasHapus
  3. telah kucoba dan berhasil. dan mungkin ada teman-teman yang mau juga untuk mencobanya.
    tinggalkan pesan anda dijamin pasti dibalas.

    BalasHapus
  4. apanya mas yang telah berhasil

    BalasHapus

 
Top